Sabtu, 15 Desember 2012

PT Pos Indonesia telah merancang program Revitalisasi 2012-2016


Target IPO (Privatisasi/Go Public) tahun 2013 sebagai salah satu Milestone Transformasi pengelolaan perusahaan.
Kita tahu bahwa Initital Public Offering (IPO) adalah sebuah aksi perusahaan dalam rangka mendapatkan dana dari masyarakat untuk kepentingan perusahaan going concern. 
Untuk IPO/privatisasi PT Pos Indonesia 2013, dana tersebut akan digunakan dengan tujuan antara lain  :
    a. Investasi di anak perusahaan Logistik Pos Indonesia,
    b. Investasi di bidang Properti PT Pos Indonesia,
    c. Investasi di bidang pengembangan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, dan
    d. Investasi di bidang Teknologi Operasi.

Adapun rencana saham yang diemisikan  IPO PT Pos Indonesia untuk dimiliki publik sebanyak 30%, atau sekitar Rp. 1,5 Triliun.

Dengan melaksanakan IPO, PT Pos Indonesia dapat mengumpulkan dana yang relatif besar dari masyarakat untuk keperluan ekspansi usaha sebagaimana tersebut di atas, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta memiliki perusahaan. Dengan menjadi pemilik perusahaan, masyarakat dapat menikmati keuntungan berupa dividen dan kenaikan harga saham yang diyakini PT Pos Indonesia akan prospektif.


Melalui IPO PT Pos Indonesia (Persero) diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan di samping meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan. Hal ini sejalan dengan maksud dan tujuan privatisasi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain terutama untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik dan kuat, serta menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif. 

Dikompilasi oleh :

Kanaidi, SE., M.Si - Tim PRIVATISASI / IPO  PT Pos Indonesia (Persero).

Related Posting:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar