Kamis, 27 Desember 2012

IPO (Privatisasi/Go Public) PT Pos Indonesia tahun 2013 sebagai salah satu Milestone Transformasi Pengelolaan Perusahaan

Sebagaimana telah kami bahas sebelumnya bahwa melalui IPO PT Pos Indonesia (Persero) diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan di samping meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan. 
Hal ini sejalan dengan maksud dan tujuan privatisasi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain terutama untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik dan kuat, serta menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif.  

Sejalan dengan hal itu pula PT Pos Indonesia (Persero) telah merancang Program Revitalisasi 2012 – 2016,  di mana rencana IPO tahun 2013 adalah sebagai salah satu milestone transformasi perusahaan.

Persiapan PT Pos Indonesia (Persero) dalam rangka pra IPO juga mengacu pada kebijakan privatisasi BUMN dan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2010 tentang cara Privatisasi, Penyusunan Program Tahunan Privatisasi dan Penunjukan Lembaga dan/atau Profesi Penunjang serta Profesi Lainnya.
Persiapan internal PT Pos Indonesia (Persero) untuk IPO yang telah dilakukan sejauh ini,  sebagai berikut:

1. Pembentukan Proyek Persiapan IPO internal PT Pos Indonesia (Persero) berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) No. 54/Dirut/0711 tanggal 17 Juli 2011, yang tugas utamanya adalah mempersiapkan perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana di pasar modal.


2. Penunjukan Financial Advisor (FA) sejak bulan Januari 2012 yang setelah proses Beauty Contest. Tugas utama konsultan FA adalah menyiapkan aspek komersial dan keuangan PT Pos Indonesia (Persero) dalam kaitannya dengan persiapan perusahaan menuju perusahaan terbuka. Dari aspek persiapan internal perusahaan ini, konsultan FA melakukan uji tuntas laporan keuangan dan perpajakan, kemudian dilanjutkan dengan analisa aset dan liabilitas perusahaan. Selanjutnya konsultan FA akan membantu PT Pos Indonesia dalam menyusun equity story guna keperluan IPO.



3. Penunjukan Konsultan Hukum internal pra IPO perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai komplementer aspek persiapan internal perusahaan yang telah dimulai dengan konsultan FA, sehingga baik aspek komersial dan legal dalam proses pra IPO dapat tuntas dikerjakan. Konsultan hukum internal pra IPO ini akan mengkaji seluruh kontrak-kontrak yang ada di perusahaan, mereview semua dokumen dan statuta aset perusahaan serta menetapkan dokumentasi untuk legal audit.


4. Aspek persiapan internal  lainnya yang kami lakukan adalah mengadakan workshop dan sosialisasi tentang rencana IPO PT Pos Indonesia di kalangan pejabat internal setingkat SVP, VP, dan Manajer Kantor Pusat.  Sosialisasi ini dilakukan bekerja sama dengan  narasumber pasar modal, ketua asosiasi pialang pasar modal, serta dari perusahaan sekuritas. Materi sosialisasi antara lain tentang manfaat perusahaan sebagai perusahaan terbuka, pengaruh IPO bagi karyawan dan manajemen, serta prosedur go public.

5. Penyusunan Business Plan 2012 – 2016 juga telah dilakukan dengan bantuan konsultan. Business Plan ini telah memuat prospek dan target perusahaan hingga tahun 2016 yang cukup progresif dan menjanjikan pertumbuhan perusahaan yang sangat prospektif. Penyusunan Business Plan yang memuat langkah-langkah strategis perusahaan ini akan membantu pemahaman calon investor terhadap prospek PT Pos Indonesia (Persero) di mana di dalamnya memuat program peningkatan target kinerja keuangan yang akan mengalami laverage yang sangat tinggi sampai dengan akhir tahun 2016.

6. Persiapan lain yang tengah kami jalankan antara lain pelaksanaan pemeringkatan perusahaan (corporate rating) oleh PT Pemeringkatan Efek Indonesia (PEFINDO), pelaksanaan konsultansi Good Corporate Governance (GCG), pelaksanaan konsultansi media campaign bagi peningkatan corporate image, serta rencana Seminar Nasional persiapan IPO PT Pos Indonesia (Persero).


Berlebih kiranya dapat disampaikan pula perkembangan kinerja PT Pos Indonesia (Persero) yang terus semakin membaik selama tiga tahun terakhir ini. Tahun 2011 jumlah revenue  meningkat sebesar 14,34%, dangan laba bersih  meningkat sebesar 234,54% dari tahun 2010. Sementara itu penjualan sampai dengan akhir semester pertama tahun 2012 meningkat sebesar 14,85%, dengan perolehan laba sampai akhir semester pertama 2012 meningkat sebesar 89% dibandingkan laba akhir semester pertama tahun 2011.

Dengan kinerja PT Pos Indonesia (Persero) yang semakin baik dan cerahnya prospek binsis perusahaan di masa depan, maka kita yakin PT Pos Indonesia (Persero) akan sukses dalam program privatisasinya.


Dikompilasi oleh :

Kanaidi, SE., M.Si - Tim PRIVATISASI / IPO  PT Pos Indonesia (Persero).


Related Posting :


Sabtu, 15 Desember 2012

PT Pos Indonesia telah merancang program Revitalisasi 2012-2016


Target IPO (Privatisasi/Go Public) tahun 2013 sebagai salah satu Milestone Transformasi pengelolaan perusahaan.
Kita tahu bahwa Initital Public Offering (IPO) adalah sebuah aksi perusahaan dalam rangka mendapatkan dana dari masyarakat untuk kepentingan perusahaan going concern. 
Untuk IPO/privatisasi PT Pos Indonesia 2013, dana tersebut akan digunakan dengan tujuan antara lain  :
    a. Investasi di anak perusahaan Logistik Pos Indonesia,
    b. Investasi di bidang Properti PT Pos Indonesia,
    c. Investasi di bidang pengembangan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, dan
    d. Investasi di bidang Teknologi Operasi.

Adapun rencana saham yang diemisikan  IPO PT Pos Indonesia untuk dimiliki publik sebanyak 30%, atau sekitar Rp. 1,5 Triliun.

Dengan melaksanakan IPO, PT Pos Indonesia dapat mengumpulkan dana yang relatif besar dari masyarakat untuk keperluan ekspansi usaha sebagaimana tersebut di atas, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta memiliki perusahaan. Dengan menjadi pemilik perusahaan, masyarakat dapat menikmati keuntungan berupa dividen dan kenaikan harga saham yang diyakini PT Pos Indonesia akan prospektif.


Melalui IPO PT Pos Indonesia (Persero) diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan di samping meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan. Hal ini sejalan dengan maksud dan tujuan privatisasi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain terutama untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik dan kuat, serta menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif. 

Dikompilasi oleh :

Kanaidi, SE., M.Si - Tim PRIVATISASI / IPO  PT Pos Indonesia (Persero).

Related Posting:

Kamis, 13 Desember 2012

Aspek Persiapan PRIVATISASI - IPO PT Pos Indonesia (Persero)

Berbagai Aspek yang Perlu dalam Persiapan PRIVATISASI - IPO PT Pos Indonesia (Persero)

1. ASPEK PERSIAPAN INTERNAL, meliputi :
  • Penyusunan Rencana Bisnis (Business Plan) PT Pos Indonesia
  • Penyusunan Laporan Keuangan PT Pos Indonesia
  • Legalitas Bisnis & Manajemen Asset PT Pos Indonesia
  • Good Corporate Governance Bisnis PT Pos Indonesia
2. ASPEK KEBIJAKAN dari :
  • MENEG BUMN 
  • MEN. KEUANGAN
  • MENKO EKUIN  
  • DPR-RI   
       + RUPS

3. ASPEK PASAR MODAL, meliputi :
  • BURSA EFEK INDONESIA
  • BAPEPAM – LK
  • UNDERWRITER
  • LEMBAGA PENUNJANG LAIN

4. ASPEK MEDIA, meliput :


  • TV
  • MAJALAH 
  • SURAT KABAR 
  • SEMINAR
  • WORKSHOP
  • MEDIA ONLINE


Dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si - Tim IPO  PT Pos Indonesia (Persero).