Hal ini sejalan dengan maksud dan tujuan
privatisasi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain terutama untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, menciptakan struktur
keuangan dan manajemen keuangan yang baik dan kuat, serta menciptakan struktur
industri yang sehat dan kompetitif.
Sejalan dengan hal itu pula PT Pos Indonesia (Persero) telah merancang
Program Revitalisasi 2012 – 2016, di
mana rencana IPO tahun 2013 adalah sebagai salah satu milestone transformasi
perusahaan.
Persiapan PT
Pos Indonesia (Persero) dalam rangka pra IPO juga mengacu pada kebijakan privatisasi BUMN
dan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2010 tentang cara
Privatisasi, Penyusunan Program Tahunan Privatisasi dan Penunjukan Lembaga
dan/atau Profesi Penunjang serta Profesi Lainnya.
Persiapan internal PT Pos Indonesia (Persero) untuk IPO yang telah dilakukan sejauh ini, sebagai berikut:
1. Pembentukan Proyek Persiapan IPO internal PT Pos Indonesia (Persero) berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) No. 54/Dirut/0711 tanggal 17 Juli 2011, yang tugas utamanya adalah mempersiapkan perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana di pasar modal.
2. Penunjukan Financial Advisor (FA) sejak bulan Januari 2012 yang setelah proses Beauty Contest. Tugas utama konsultan FA adalah menyiapkan aspek komersial dan keuangan PT Pos Indonesia (Persero) dalam kaitannya dengan persiapan perusahaan menuju perusahaan terbuka. Dari aspek persiapan internal perusahaan ini, konsultan FA melakukan uji tuntas laporan keuangan dan perpajakan, kemudian dilanjutkan dengan analisa aset dan liabilitas perusahaan. Selanjutnya konsultan FA akan membantu PT Pos Indonesia dalam menyusun equity story guna keperluan IPO.
Persiapan internal PT Pos Indonesia (Persero) untuk IPO yang telah dilakukan sejauh ini, sebagai berikut:
1. Pembentukan Proyek Persiapan IPO internal PT Pos Indonesia (Persero) berdasarkan Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) No. 54/Dirut/0711 tanggal 17 Juli 2011, yang tugas utamanya adalah mempersiapkan perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana di pasar modal.
2. Penunjukan Financial Advisor (FA) sejak bulan Januari 2012 yang setelah proses Beauty Contest. Tugas utama konsultan FA adalah menyiapkan aspek komersial dan keuangan PT Pos Indonesia (Persero) dalam kaitannya dengan persiapan perusahaan menuju perusahaan terbuka. Dari aspek persiapan internal perusahaan ini, konsultan FA melakukan uji tuntas laporan keuangan dan perpajakan, kemudian dilanjutkan dengan analisa aset dan liabilitas perusahaan. Selanjutnya konsultan FA akan membantu PT Pos Indonesia dalam menyusun equity story guna keperluan IPO.
3. Penunjukan Konsultan Hukum internal pra IPO
perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai komplementer aspek persiapan internal
perusahaan yang telah dimulai dengan konsultan FA, sehingga baik aspek
komersial dan legal dalam proses pra IPO dapat tuntas dikerjakan. Konsultan
hukum internal pra IPO ini akan mengkaji seluruh kontrak-kontrak yang ada di
perusahaan, mereview semua dokumen dan statuta aset perusahaan serta menetapkan
dokumentasi untuk legal audit.
4. Aspek persiapan internal lainnya yang kami lakukan adalah mengadakan
workshop dan sosialisasi tentang rencana IPO PT Pos Indonesia di kalangan
pejabat internal setingkat SVP, VP, dan Manajer Kantor Pusat. Sosialisasi ini dilakukan bekerja sama
dengan narasumber pasar modal, ketua
asosiasi pialang pasar modal, serta dari perusahaan sekuritas. Materi
sosialisasi antara lain tentang manfaat perusahaan sebagai perusahaan terbuka,
pengaruh IPO bagi karyawan dan manajemen, serta prosedur go public.
5. Penyusunan Business Plan 2012 – 2016 juga
telah dilakukan dengan bantuan konsultan. Business
Plan ini telah memuat prospek dan target perusahaan hingga tahun 2016 yang
cukup progresif dan menjanjikan pertumbuhan perusahaan yang sangat prospektif.
Penyusunan Business Plan yang memuat langkah-langkah strategis perusahaan ini
akan membantu pemahaman calon investor terhadap prospek PT Pos Indonesia
(Persero) di mana di dalamnya memuat program peningkatan target kinerja
keuangan yang akan mengalami laverage yang sangat tinggi sampai dengan akhir tahun 2016.
6. Persiapan lain yang tengah kami jalankan
antara lain pelaksanaan pemeringkatan perusahaan (corporate rating) oleh PT
Pemeringkatan Efek Indonesia (PEFINDO), pelaksanaan konsultansi Good Corporate
Governance (GCG), pelaksanaan konsultansi media campaign bagi peningkatan
corporate image, serta rencana Seminar Nasional persiapan IPO PT Pos Indonesia
(Persero).
Berlebih
kiranya dapat disampaikan pula perkembangan kinerja PT Pos Indonesia (Persero)
yang terus semakin membaik selama tiga tahun terakhir ini. Tahun 2011 jumlah
revenue meningkat sebesar 14,34%, dangan laba bersih
meningkat sebesar 234,54% dari tahun 2010. Sementara itu penjualan sampai dengan akhir semester
pertama tahun 2012 meningkat sebesar 14,85%, dengan perolehan
laba sampai akhir semester pertama 2012 meningkat
sebesar 89% dibandingkan laba akhir semester pertama tahun 2011.
Dengan kinerja PT Pos Indonesia (Persero) yang semakin baik dan cerahnya prospek binsis perusahaan di masa depan, maka kita yakin PT Pos Indonesia (Persero) akan sukses dalam program privatisasinya.
Dikompilasi oleh :
Kanaidi, SE., M.Si - Tim PRIVATISASI / IPO PT Pos Indonesia (Persero).
Related Posting :